Selasa, 24 April 2012

Introduction

hi guys.. aku ingin berbagi pengetahuan nihh tentang materi kuliah yang udah aku dapetin dimasa kuliah semester yang lalu, materi kuliah yang aku sukai adalah salah satunya tentang abstrak. Mungkin udah pada tahu kan abstrak yang selalu ditulis dalam setiap karya ilmiah mahasiswa? ternyata bikin abstrak itu gag segampang yang dibayangkan hanya berupa ringkasan dsb. tapi pada kenyataannya abstrak dan ringkasan itu berbeda lho. makanya bagi mau tau lebih jelas lagi tentang abstrak, coba deh buka dan baca blog ini yang bakalan aku isi dengan seluk beluk "abstrak" khususnya buat mahasiswa jurusan perpustakaan dan informasi diseluruh Indonesia. semoga bermanfaat.

All About Abstrak

 

Pengertian abstrak

Abstrak berasal dari kata abstractus (bahasa latin) yang berarti menarik dari atau memisahkan. Secara singkat abstrak merupakan isi ringkas dari suatu dokumen.
Abstrak Secara Umum
Abstrak sebagai intisari dari sesuatu dokumen yang menyajikan pokok-pokok dan ruang lingkup isi dokumen tersebut.
Menurut Pusat Dokumentasi Ilmiah Indonesia
 abstrak diartikan sebagai sari karangan ataugambaran singkat dari dokumen.
Menurut ANSI (American National Standard Institute)
Abstrak adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen tanpa menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu dibuat.
Menurut Rowley
Abstrak merupakan penyajian isi dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.
Dari definisi diatas, dapat diartikan Abstrak merupakan Ringkasan singkat dan jelas dari suatu karya tulis yang sudah diterbitkan disertai data bibliografis yang dapat membantu pembaca dalam memahami isi dan maksud penulis serta mengarahkan pembaca untuk membaca artikel secara keseluruhan.

Alasan dibuat abstrak:

  1. Adanya ledakan informasi
  2. Ilmuwan tidak mempunyai waktu untuk membaca semua dokumen hasil penelusuran
  3. Ilmuwan ingin mengetahui gambaran singkat suatu dokumen dan memilih artikel mana yang paling bermanfaat dan harus dibaca.

Kegunaan Abstrak:

  1. Dibuat abstrak dengan bahsa internasional (bahasa inggris) sehingga ilmuwan akan tertolong
  2. Dengan abstrak memberi kesempatan untuk memilih mana yang paling diperlukan
  3. Abstrak informative dapat menggantikan pustaka itu sendiri
  4. Dengan abstrak waktu pemakai dapat dihemat hanya dengan betul-betul tepat yang akan dibaca secara menyeluruh
  5. Kumpulan abstrak akan lebih mudah disusun menjadi bibliografi daripada keseluruhan pustaka tersebut
  6. Penelusuran informasi sangat ditolong dengan adanya abstrak yang sudah
  7. diklasifikasi dan diindeks
  8. Mempromosikan jasa kesiagaan informasi (Current Awareness Services)

Tujuan Abstrak

  • Membantu seseorang yang sibuk, untuk mengetahui suatu artikel hasil penelitian, berita terbaru tanpa harus membaca full teks nya
  • Menghemat waktu tenaga dan biaya
  • Membantu dalam memecahkan masalah dalam penguasaan bahasa
  • Dapat dipakai sebagai pengganti artikel asli
  • Sebagai salah satu alat kelengkapan dalam penelusuran surut (Retrospective Searching/ Rectrospective Convension)

Manfaat terpenting kegiatan pembuatan abstrak (Bernier: 2003), yaitu:

  1. Memudahkan pembaca (terutama peneliti dan akademisi) menentukan dokumen yang akan dibacanya, sebab perkembangan ilmu pengetahuan demikian pesat dan luas, melibatkan lebih dari 50 bahasa dunia. Pembuatan abstrak dalam bahasa yang dikenali pengguna akan sangat membantu proses penentuan apakah sebuah dokumen perlu diambil untuk dibaca atau tidak.
  2. Jumlah jurnal ilmiah dan akademik terlalu banyak untuk diperiksa satu persatu oleh para ilmuwan, sehingga sebuah kumpulan abstrak akan sangat membantu proses pemutakhiran pengetahuan. Ilmuwan tidak perlu membaca dulu satu per satu artikel di bidangnya, sebelum memutuskan untuk memilih artikel yang paling dia perlukan.
  3. Seringkali abstrak dapat menggantikan fungsi artikel aslinya, terutama kalau jenis abstrak itu adalah abstrak informatif (lihat penjelasan tentang jenis abstrak di bawah).
  4. Dengan membaca abstrak terlebih dahulu, para peneliti dan akademisi dapat menghemat banyak waktu sebelum membaca artikel aslinya. Tanpa abstrak yang berkualitas, seringkali artikel yang dipilih untuk dibaca belum tentu benar-benar relevan.
  5. Kumpulan abstrak seringkali lebih mudah dihimpun ke dalam satu bidang atau sub-bidang yang sejenis dan saling berkait, daripada kumpulan artikel di jurnal yang seringkali tidak selalu benar-benar berkaitan satu sama lainnya. Kumpulan abstrak, dengan demikian, sangat membantu peneliti dan akademisi memahami bidang pengetahuan dan batas-batasnya.
  6. Abstrak semakin “ampuh” jika disertai indeks dan klasifikasi yang semakin memudahkan pencari menelusuri belantara artikel ilmiah. Tanpa abstrak yang demikian, sangatlah tidak praktis jika seorang peneliti harus menelusuri setiap bidang pengetahuan secara satu per satu.
  7. Tanpa abstrak yang berkualitas, pemilihan artikel atau dokumen untuk diambil dan dibaca menjadi kurang akurat. Abstrak yang baik akan sangat meningkatkan akurasi pemilihan dokumen. Tanpa abstrak, seringkali peneliti atau akademisi hanya menebak-nebak isi dokumen sebelum mengambil dan membacanya. Secara umum ada 4 jenis abstrak, yaitu abstrak informatif, abstrak indikatif, abstrak kritis, abstrak yang memakai sisi pandang khusus (slanted). Di dunia perpustakaan dan dokumentasi, pembuatan abstrak dilakukan dengan memenuhi standar tertentu, misalnya di Amerika Serikat digunakan ANSI/NISO Z39.14 Guidelines for Abstracts. Di dalam standar itu dijelaskan bahwa abstrak informatif pada umumnya digunakan untuk tulisan yang mengandung penelitian ilmiah. Di dalam abstrak ini ada tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan penelitian. Sedangkan abstrak indikatif biasanya adalah untuk tulisan yang tidak terstruktur rapi seperti tulisan ilmiah, misalnya dalam bentuk esei, opini, atau untuk dokumen yang panjang seperti buku, prosiding, atau direktori. Abstrak kritis dan abstrak bersisi-pandang-khusus, pada umumnya mengandung komentar evaluatif, baik tentang isi maupun gaya penulisan dan penyajian, dari si pembuat abstrak yang ahli di bidang tertentu.

Fungsi abstrak :

  1. Sebagai suplemen: Apabila pembaca tidak puas dengan membaca abstrak tersebut, maka akan mencari sumbernya/buku aslinya
  2. Sebagai Komplemen: Apabila pembaca merasa terpuaskan dengan membaca abstrak/tercukupi dengan membaca abstrak saja, maka dokumen sumber/buku aslinya tidak diperlukan.

Macam-Macam Abstrak 

Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi pembaca. Namun pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak ini yaitu: 

  1. Abstrak Informatif merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif. 

    Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanya makalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata, sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata.  
  2. Abstrak Indikatif menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komperensi, dan esei.

Jenis abstrak lainnya yaitu:

  1. Abstrak ulasan/kritis: Pengabstrakan tidak hanya menjelaskan isi dari dokumen asli tetapi mengevaluasi/menilai, memberi pendapat dan dapat pula menganalisa kerjanya bahkan cara penyajiannya. (Cenderung memberikan komentar)
  2. Abstrak pokok: Ditulis untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu dokumen, ditulis dengan sederhana, ringan dan tidak terlalau resmi (gambaran tidak lengkap). Abstrak ini lebih banyak ditulis oleh pengarang atau redaksi.
  3. Abstrak terarah/miring: Dalam abstrak ini satu artikel/dokumen dapat dibuat lebih dari satu abstrak yang ditujukan pada bidang-bidang tertentu.
  4. Abstrak statistic/numeric: Menyajikan data dalam bentuk table/numeric abstrak jenis ini ringkas dan mudah dibaca banyak dipergunakan untuk memproyeksikan kecenderungan pertumbuhan penduduk, pasar, konsumsi.(Data ekonomi, social dan pemasaran).
  5. Abstrak informatif-indikatif: Perpaduan abstrak informative dan indikatif. Sebagian dari abstrak ditulis dalam gaya informative, sedangkan aspek dokumen yang kurang penting ditulis dalam gaya indikatif.
  6. Abstrak mini: Abstrak yang menguatkan judul dokumen yang diabstrak., tidak membuat analisis dengan penulisan yang sangat cepat, judul artikel sebagai alat pemberitahuan bagi pembaca.

Sumber dan Bahan Informasi
  • Manusia
  • Literatur
  • Organisasi/ Institut/ Lembaga
  • Alam/ Lingkungan

Dokumen yang perlu diabstrak :
  1. Dokumen berhubungan dengan kebutuhan/kepentingan pengguna.
  2. Laporan akhir yang ditunjang dengan metodologi yang baik serta bukti yang menyakinkan
  3. Review adalah hasil penelitian yang ditinjau oleh orang yang lebih ahli dibidangnya.
  4. Dokumen yang memuat sumber informasi yang dapat dipercaya/informasi dari professional.
  5. Majalah atau laporan (yang diterbitkan oleh lembaga khusus, sumber yang selalu diliput secara luas oleh badan pengabstrakan)
  6. Paper dalam setiap seminar
  7. Majalah/ Jurnal/ Warta
  8. Karya Ilmiah dari hasil kajian (tesis, disertasi, skripsi/ Tugas Akhir)
  9. Laporan Penelitian 
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan/ sumber untuk dibuat abstrak:
  1. Ketersediaan bahan sebaiknya merupakan informasi/ literature primer 
  2. Kelengkapan/ kematangan dari bahan, menghindari bahan pustaka yang sifatnya  sementara, seperti: laporan yang tidak didukung oleh data yang cukup. 

 

SUMBER:

Materi dari Mata Kuliah Abstrak dan Indeks oleh Ir. Nanan Hasanah, M.Sc.